Elea
Dalam
hidupku, pernah juga ada masa-masa sulit, dan selama masa itu aku terus
berpikir kalau ada orang yang melihat
diriku yang terguling di lumpur dan tidak bisa bangun tetapi masih mencintaiku
sebagaimana adanya itu luar biasa. Tapi aku tetap tidak tahu apakah orang yang
seperti itu ada. Lagipula aku juga tidak berani menunjukkan masa laluku yang
seperti itu pada siapapun. Tapi jika orang itu ada kurasa biarpun dia sudah
melihatku dalam kondisi paling buruk dia tetap tidak akan bilang ‘ah, orang ini
juga tidak begitu hebat.’ Baginya orang yang menikmati indahnya kejayaan adalah
aku dan orang yang terpuruk juga adalah aku. Yang utama adalah ‘aku’ dan bukan
‘diriku yang seperti apa’ Orang itu jika aku sudah pernah bertemu dengannya aku
benar-benar bersyukur. Hal seperti itu adalah ikatan takdir yang datang
sendiri, bukan sesuatu yang bisa diminta. Apakah ikatan tersebut akan berlanjut
atau tidak kurasa tiga bagiannya tergantung nasib dan tujuh bagian lainnya
tergantung keberanian.
Komentar
Posting Komentar